
Sejak Masuk Pesantren, Shalat Roqi tidak Bolong-Bolong Lagi
Sejak Masuk Pesantren, Shalat Roqi tidak Bolong-bolong Lagi
Sejak sekolah di salah satu pesantren di Bekasi, akhlak Roqiyyudin an-Nabhani (16 tahun) berubah menjadi lebih baik. Dari semua perubahannya itu, ada satu hal yang membuat kedua orang tuanya sangat bahagia: shalat lima waktu Roqi tidak bolong-bolong lagi, bahkan di pesantren, anak pertama dari dua bersaudara tersebut selalu shalat berjamaah.
(Roqiyuddin An-Nabhani)
Siswa kelas X SMA ini pun kini rajin menghafal Al-Qur’an dan hadits, giat dalam belajar dan mendalami ilmu-ilmu keislaman lainnya.
Tidak sia-sia kedua orang tuanya menyekolahkan Roqi ke pesantren. Ketika SMP, Madrasah (47 tahun/ayah) dan Kasanah (40 tahun/ibu) memang kerap membujuk buah hatinya agar setamat sekolah menengah pertama meneruskan menimba ilmu ke pesantren. Hal itu dilakukan agar Roqi terhindar dari lingkungan yang kurang baik di sekitar rumah di Jakarta.
Sementara masalah akhlak Roqi teratasi, kini muncul masalah ekonomi. Karena penghasilan sang ayah minim. “Saya seorang guru agama penghasilan minim, belum lagi saya harus membayar kontrakan setiap bulannya,” ungkap Madrasah.
Untuk mengurangi beban keluarga Roqi, Badan Wakaf Al-Qur’an (BWA) mengajak kaum Muslimin berdonasi melalui program Indonesia Belajar (IB). Sehingga ia dapat terus menuntut ilmu untuk menggapai cita-citanya.
Semoga kita semua mendapat pahala berlimpah dari Allah SWT karena telah membantu sesama. Aamiin.[]
Donasi yang Diperlukan:
Rp.14.750.000
Mitra Lapangan:
Ahmad Rifa’i
#BWA #WakafQuran #IB #IndonesiaBelajar