
Sebentar Lagi Samsurizal PKL, Setelah Lulus Ingin Buka Bengkel
BWA-IB. Masih ingat dengan Samsurizal? Anak kedua dari empat bersaudara yang nekad merantau ke Jakarta karena di kampung halamannya Parado, Bima, NTB, tidak ada STM Jurusan Otomotif. Lelaki yang bercita-cita dapat membuka bengkel sendiri kini duduk di kelas 2 Jurusan Teknik Otomotif STM 10 Nopember di Kramat Jati, Jakarta Timur.
Syamsurizal sedang belajar merakit salah satu mesin motor
Pada Nopember nanti remaja 16 tahun yang bercita-cita membuat bengkel sendiri tersebut rencananya sudah bisa mengikuti praktek kerja lapangan (PKL). “Saya sangat berharap segera mengikuti PKL karena akan mendapat banyak pengalaman kerja,” ungkapnya.
Saudaranya yang selama ini menyokong biaya kost dan makan sehari-hari sudah tidak bekerja lagi. Sedangkan ayahanda Abdurrahim yang menjadi TKI ke Malaysia sejak lima bulan lalu belum dapat memberinya uang seribu rupiah pun.
Rencananya, Samsurizal ingin bekerja di bengkel untuk memenuhi kebutuhan hidup di Jakarta sambil tetap sekolah, namun yang menjadi kendala adalah ketika harus membagi waktu antara sekolah dan kerja. Sehingga yang dapat dia lakukan hanyalah ngojek pagi-pagi mengantar beberapa anak sekolah langganannya. Uangnya langsung habis buat makan sehari-hari. Sehingga biaya kost dan sekolah tunggakkannya semakin membengkak.
Untuk mengurangi beban Samsurizal dalam menggapai harapan dan cita-citanya, melalui program Indonesia Belajar (IB), Badan Wakaf Al-Qur’a (BWA) mengajak kaum Muslimin mendonasikan sebagian hartanya. Semoga amal shalih tersebut menjadi salah satu anak tangga yang kita pijak menuju surga-Nya. Aamiin.[]
Donasi yang Diperlukan:
Rp 3.450.000,- (SPP setahun Rp 2 juta 520 ribu, UTS Ganjil & Genap Rp 100 ribu , UAS Ganjil & Genap Rp 190 ribu, LKS dua semester Rp 200 ribu)
Mitra Lapang:
Adi Yatma