Sandy Jadi Pengemudi Ojol Agar Bisa Kuliah

Sandy Jadi Sopir Ojol Agar Bisa Kuliah

Sandy Cendekiawan (23 tahun) harus pandai-pandai membagi waktu. Karena selain menuntut ilmu dan mengerjakan tugas-tugas kuliah, mahasiswa semester 3 jurusan teknik informatika di Universitas Satya Negara Indonesia tersebut harus juga mencari penghasilan.

(Sandy Cendikiawan)

(Sandy Cendikiawan)

Anak pertama dari dua bersaudara pasangan almarhum Dasikin dan Noviana (45 tahun) tersebut kuliah dengan harapan setelah lulus dapat menjadi orang yang sukses untuk membantu ibu dan adiknya.

Bermodalkan motor warisan dari sang ayah, Sandy bekerja sebagai sopir ojek online (ojol). Karena menjadi sopir ojol waktunya fleksibel sehingga tidak menganggu waktu kuliah.

Sang ibu pun sangat berharap akan kesuksesan Sandy. “Harapan saya semoga anak saya menjadi anak yang sukses dunia akhirat, dan menjadi kebanggaan orang tua dan menjadi contoh yang baik untuk adiknya,” ujar Noviana.

Namun seiring dengan semakin padatnya jadwal kuliah dan semakin banyaknya tugas-tugas kampus, waktu Sandy untuk narik ojol semakin berkurang, sehingga Sandy kesulitan untuk membayar biaya kuliah. Sedangkan ibunya yang bekerja serabutan dengan penghasilan minim tidak bisa berbuat banyak.

Untuk mengurangi beban keluarga Sandy, Badan Wakaf Al-Qur’an (BWA) mengajak kaum Muslimin berdonasi melalui program Indonesia Belajar (IB). Sehingga ia dapat terus menuntut ilmu untuk menggapai cita-citanya.

Semoga kita semua mendapat pahala berlimpah dari Allah SWT karena telah membantu sesama. Aamiin.[]

 

Donasi yang Diperlukan:

Rp.13.500.000

Mitra Lapangan:

Edi Humaedi

 

#BWA #WakafQuran #Wakaf #IB #IndonesiaBelajar 

Para Donatur