
Pradipta Tetap Memaksakan Diri Berangkat Sekolah
Pradipta Alif Putranto mempunyai semangat belajar yang sangat tinggi. Sampai-sampai sedang sakit pun memaksakan diri berangkat sekolah. Ibunda Tia Lestari (39 tahun) menyuruh istirahat dulu tetapi siswa kelas 5 SDIT Al Kamil, Sukatani, lebih memilih sekolah kecuali sakitnya memang sudah serius. Buku-buku pelajaran dan seragamnya pun disiapkan sendiri oleh anak pertama tiga bersaudara ini tanpa meminta bantuan kedua orangtuanya.
(Pradipta saat latihan menghafal Al Qur'an)
Prestasi belajarnya pun cukup baik. Semua mata pelajaran disukainya terutama Tahfiz Quran. Warga Pondok Sukatani Permai Blok B1 No 12 Rt 2 Rw 14, Kelurahan Sukatani, Kecamatan Tapos, Kota Depok sangat bersemangat dalam setiap mengikuti semua mata pelajaran tersebut.
Ada beberapa aktifitas lain yang dilakukannya di luar jam sekolah oleh bocah yang bercita-cita jadi dokter di antaranya adalah main sepak bola atau badminton dan terkadang juga suka menggambar.
Kedua orangtuanya tentu saja senang melihat etos belajarnya yang baik tersebut hanya saja mereka sekarang sedang kebingungan untuk memenuhi biaya pendidikannya. Maklumlah sudah hampir setahun ini ayahanda Deni Hadiyanto di-PHK dan belum juga mendapatkan pekerjaan baru. Kerja serabutan pun dijalani tapi penghasilan tak memadai.
Untuk mengurangi beban keluarga Pradipta, melalui Program Indonesia Belajar (IB), Badan Wakaf Al-Qur’an (BWA) mengajak kaum Muslimin berdonasi. Sehingga anak yang kini sudah hafal Al-Qur’an juz 28, 29 dan 30 tersebut dapat meneruskan sekolahnya dan kita semua mendapatkan pahala berlimpah dari Allah SWT karena telah membantu sesama. Aamiin.[]
Donasi yang Diperlukan:
Rp 17.000.000 ( Tunggakan SPP dan Kegiatan Sekolah 5,5Jt & SPP 1Th Ajaran 2017-2018)
Mitra Lapang:
Weli Kurniawan