
Narik Ojek Online agar tidak putus kuliah
Rachmat Aprilyani (22 tahun) berusaha keras mempertahankan pendidikannya. Tak ingin kuliahnya terhenti begitu saja, mahasiswa semester 5 Fakultas Akuntansi Universitas Pamulang membagi waktunya antara menuntut ilmu dan juga bekerja sebagai tukang ojek online.
Rachmat sedang Mengaji
Ya, semenjak almarhum ayahanda Anwar (60 tahun) meninggal pada Maret 2017, anak pertama dari tiga bersaudara ini menjadi tulang punggung keluarga. Membantu ibunda Sariyah (52 tahun) dalam memenuhi nafkah sehari-hari.
Rahmat yang dikenal sebagai anak yang patuh kepada kedua orang tuanya ini ternyata memiliki banyak prestasi, berawal dari hobinya yang suka bermain catur, ia pun sering mengikuti lomba antar sekolah dan mendapat juara 2 pada tahun 2012 lalu. Tidak hanya itu, kepandaiannya dalam pelajaran matematika menjadikan dirinya termotifasi untuk melanjutkan kuliah dan ingin menjadi seorang auditor akuntansi. Di lingkungan rumahnya di Jala Pendowo Limo Depok, ia pun aktif sebagai remaja masjid.
Namun ikhtiarnya sebagai ojek online paruh waktu tidaklah mencukupi untuk biaya kuliah. Untuk mengurangi beban keluarga Rachmat, melalui program Indonesia Belajar (IB), Badan Wakaf Al-Qur’an (BWA) mengajak kaum Muslimin berdonasi. Sehingga ia dapat melanjutkan kuliah untuk mengapai cita-citanya dan kita semua mendapatkan pahala berlimpah dari Allah SWT karena telah membantu sesama di bulan Ramadhan yang penuh berkah ini. Aamiin.[]
Donasi yang Diperlukan:
Rp 6.300.000 ( Biaya kuliah semester 6 & 7 )
Mitra Lapang:
Weli Kurniawan