Meski Masih Remaja, Rafka Kerap Memimpin Tahlilan dan Mengajar Kitab Kuning

Meski Masih Remaja, Rafka Kerap Memimpin Tahlilan dan Mengajar Kitab Kuning

Selain sebagai siswa kelas 12 Teknik Komputer Jaringan (TKJ) SMK Mulia Buana Kabupaten Bogor, Rafka Wim Musa (17 tahun) juga menjadi santri kalong di salah satu pesantren dekat rumahnya.

Dalam mengaji, dia cepat menangkap ilmu yang diajarkan kiai. Maka ia pun tak jarang mengajarkan kitab kuning kepada juniornya di pesantren.

(Rafka Wim Musa)

(Rafka Wim Musa)

Motif Rafka mengajar karena ingin berkhidmat kepada umat. Ketika ada panggilan untuk memimpin tahlilan pun ia kerap menolak amplop berisi uang dari pengundang.

"Inilah wujud khidmat kepada masyarakat dengan kebisaannya," ujar ibunda Nuning Sri Handayani (41 tahun).

Di sekolah ia termasuk anak yang menonjol dalam kemahiran teknologi komputer. Di organisasi ekstra sekolah pun ia aktif di pramuka sebagai kakak bantara dan taekwondo mencapai 2 tingkat.

Ia bercita-cita ingin menguasai TKJ yang bekerja di instansi atau perkantoran. Oleh karena itu warga Kampung Cilangkap, Desa Lumpang, Kecamatan Parung Panjang, Kabupaten Bogor tersebut tidak ingin putus sekolah.

Hanya saja sejak pandemi Covid-19 ayahanda Iwan Taruna (47 tahun) yang bekerja sebagai buruh serabutan sepi dari orderan sehingga sepi pula pemasukan. Iwan bingung bagaimana memenuhi biaya sekolah anak keduanya itu sedangkan untuk makan sehari-hari sangat kesulitan dan hanya mengandalkan belas kasih saudara dan tetangga.

Untuk mengurangi beban keluarga Rafka,  BWA mengajak kaum Muslimin berdonasi melalui program Indonesia Belajar (IB). Sehingga ia bisa terus menimba ilmu setinggi-tingginya untuk menggapai cita-citanya.

Semoga kita semua mendapat pahala berlimpah dari Allah SWT karena telah membantu sesama. Aamiin.[]

 

Donasi yang Diperlukan:

Rp.8.150.000

Mitra Lapangan:

Edi Humaedi

 

#BWA #Wakaf #IndonesiaBelajar #IB

 

Para Donatur