BWA-IB. Kurang tidur setiap hari bagi Megawati bukan masalah lagi, karena baginya itu adalah solusi yang mesti dijalani. Makanya, ketika yang lain masih ada di alam mimpi, siswi kelas 1 SMK Al Kautsar Jagakarsa, Jaksel, ini sudah bekerja pada pukul 03.30 dini hari.

“Kegiatan sehari-hari saya membantu ibu bikin kue pastel untuk berjualan dari jam 03.30, setelah bikin kue pastel saya shalat dan bergegas berangkat ke sekolah,” ungkap gadis 16 tahun tersebut.

Pagi harinya, pastel bikinan warga  Jalan H Djeman RT 02/05 Kelurahan Pangkalan Jati Baru, Kecamatan Cinere, Kota Depok, Jawa Barat, dan berbagai gorengan lainnya dijajakan ibunda Maryam (40 tahun) keliling kampung dekat tempat tinggalnya.

“Namun penghasilan ibu saya hanya mencukupi untuk kebutuhan sehari-hari. Meski seperti itu ibu saya selalu semangat demi dapat menyekolahkan buah hatinya,” ungkap siswi jurusan administrasi perkantoran.

Sedangkan ayahanda Mohammad Ali (60 tahun) tidak dapat berbuat banyak lantaran terkena penyakit stroke sejak 12 tahun lalu. “Sebelum stroke, ayah bekerja sebagai sopir,” ujar Megawati.

Sebentar lagi ujian tengah semester (UTS) akan diselenggarakan, pihak sekolah mensyaratkan siswa-siswi yang mengikutinya harus sudah melunasi semua biaya adminstrasi.

“Saya memiliki kendala dalam biaya sekolah,dari awal masuk sekolah banyak biaya sekolah yang belum terselesaikan,sedang sebentar lagi ujian,sehingga membuat ibu saya berfikir keras agar bagaimana anak-anaknya bisa tetap melanjutkan sekolahnya,” ungkapnya dengan nada sedih.

Untuk mengurangi beban keluarga Megawati, melalui program Indonesia Belajar (IB), Badan Wakaf Al-Qur’an (BWA) mengajak kaum Muslimin berdonasi. Sehingga Megawati dapat melanjutkan sekolah untuk menggapai cita-citanya dan kita semua mendapat pahala yang berlimpah dari Allah SWT karena membantu sesama. Aamiin.[]

Donasi yang Diperlukan:

Rp 6.152.500 (uang pangkal Rp 2 juta 350 ribu, SPP Rp 250 ribu X 12 bulan)

Mitra Lapang:

Weli Kurniawan