.jpeg)
Kanaya Berharap Tetap Bisa Sekolah
Kanaya Berharap Tetap Bisa Sekolah
Walau bayaran sering terseok-seok, Kanaya Putri Fadhillah (16 tahun) terus berusaha untuk menguatkan mental agar bisa tetap sekolah. Bagi Kanaya, bisa terus mengikuti pendidikan dan pembelajaran sebagaimana mestinya pada masanya adalah harapan terbesar. Karena, pendidikan menengah atas adalah pendidikan pokok, dan setelah lulus dia ingin segera bekerja untuk membantu perekonomian keluarga.
(Kanaya Putri)
Kanaya nama panggilannya adalah anak ketiga dari pasangan Runi Astika (54 tahun) dan Julianto (53 tahun). Dia dan orang tuanya tinggal di daerah Ciomas, Bogor, Jawa Barat. Semenjak ayahnya tak mampu lagi bekerja sebagai driver online karena sakit yang berkepanjangan, siswi kelas Sepuluh SMA Bina Bangsa Sejahtera terpaksa menunggak bayaran sekolah.
Kanaya tak pernah merasa putus asa dengan kondisi sulit ini. “Saya masih punya Allah Pak!” ujar Kanaya. Dia yakin, Allah akan menolong hamba-Nya yang kesulitan.
Kanaya adalah anak yang juga ikut merasakan prihatin atas musibah di keluarganya tatkala ayah sakit yang menyebabkan biaya sekolahnya terseok-seok. Sebagai bentuk prihatin terhadap kondisi keluarga, Kanaya tak pernah menyia-menyiakan waktu dan berusaha meminimalisir pengeluaran biaya.
Untuk mengurangi beban keluarga Kanaya, Badan Wakaf Al-Qur’an (BWA) mengajak kaum Muslimin berdonasi melalui program Indonesia Belajar (IB). Sehingga tunggakan biaya sekolahnya terlunasi dan semoga kita semua mendapatkan pahala berlimpah dari Allah SWT karena telah menolong sesama. Aamiin.[]
Donasi yang Dibutuhkan:
Rp.19.500.000
Partner Lapangan:
Edi Humaedi
#Wakaf #WakafQuran #IndonesiaBelajar