
Jadi Ustazah, Cita-Cita yang Tergambar Jelas di Benak Yayah
Jadi Ustazah, Cita-Cita yang Tergambar Jelas di Benak Yayah
Cita-citanya menjadi ustazah dan mendirikan lembaga pendidikan agama sudah sangat tergambarkan di benak Siti Nurhidayatullah (16 tahun). Yayah panggilan akrabnya, kini sedang melanjutkan pendidikannya di Kelas 10 SMA Islam Nidaa Al-Haar, Jati Melati Bekasi dan juga mengikuti kegiatan pondok pesantren di yayasan sama.
“Aku mau jadi pendakwah supaya bisa jadi ajang belajar untukku pribadi serta bisa menyebarkan tsaqafah islami ke banyak orang,” ujar Yayah saat ditanyakan harapannya. Di pesantrennya saat ini, Yayah sudah mampu menghafal kitab Jurumiyah dan hafalan Al-Qur’annya sudah enam juz.
(Bantu Yayah untuk Tetap Bisa Bersekolah)
Ia berharap bisa mewujudkan harapan kedua orang tuanya, Tari (55 tahun) dan Kardi (59 tahun), agar bisa menjadi membina dan mendidik umat dengan Islam.
Saat ini, orang tuanya hanya bisa mendoakan Yayah mampu menyelesaikan pendidikannya hingga selesai, meski saat ini kondisi perekonomian tidak ada pemasukan yang rutin semenjak keduanya sakit-sakitan sehingga tidak bisa berjualan lontong lagi.
Kakak-kakaknya Yayah yang sudah bekerja hanya dapat membantu ala kadarnya dan langsung habis untuk makan sehari-hari.
(Siti Nurhidayatullah)
Yayah juga sempat mencari bantuan ke sekolahnya dan lembaga-lembaga yang sekiranya dapat membantu, tetapi belum dapat hasil yang signifikan. Yayah dan keluarganya pun tidak jarang sering dihinggapi rasa khawatir sekolah Yayah putus di tengah jalan karena masalah biaya.
Untuk mengurangi beban keluarga Kardi, Badan Wakaf Al-Qur’an (BWA) mengajak kaum Muslim berdonasi melalui program Indonesia Belajar (IB) guna membantu biaya pendidikan Yayah. Semoga Allah SWT membalas kebaikan para donatur dengan curahan rahmat berlipat ganda. Aamiin.[]
Donasi yang Diperlukan:
Rp.16.200.000
Mitra Lapangan:
Endang Suryana
#BWA #InovasiWakaf #IB #IndonesiaBelajar