Melihat Putrinya Lulus Pesantren, Supardi Senang Bercampur Pusing, Mengapa?

Rasa senang dan pusing bercampur aduk di benak Supardi (56 tahun). Senang karena putri semata wayangnya telah lulus pesantren. Pusing, karena sekitar separuh utang biaya pendidikannya belum juga dapat dilunasi.

Arum Sulistyowati, itulah nama putrinya. Gadis usia 18 tahun ini telah lulus pesantren (setingkat SMA) di Mahadut Tholabah, Tegal, Jawa Tengah. Meski mahad ini tidak memfokuskan santrinya untuk menjadi hafidzah, akan tetapi Arum mampu menghafal 9 juz Alquran.

Sebelum masuk pesantren, sebenarnya warga Cempaka Putih Barat Jakarta Pusat tersebut mendapat beasiswa sekolah SMA di Jakarta. Tetapi ia menolaknya. “Karena hati kecil Arum mengatakan dirinya bertekad kuat untuk mondok di Mahadut Tholabah,” ujar Supardi (56 tahun), ayahnya Arum.

(Arum Sulistyowati)

Melihat cita-cita putri satu-satunya yang besar untuk belajar di pondok, sang ayah sangat mendukung meski saat itu pembiayaannya dengan cara berutang. Karena sang ayah menyadari, dengan ilmu Arum akan memiliki benteng yang kokoh, dia akan mengetahui mana yang boleh dilakukan dan mana yang tidak boleh dilakukan. Terlebih lagi Arum adalah anak yang terbilang rajin beribadah, suka bangun malam untuk sholat dan berdo’a. Semua itu dilakukan untuk menunjang usaha dan ikhtiarnya agar bisa melanjutkan belajar di perguruan Tinggi Islam, melihat itu saya merasa harus memberi dukungan, tambah sang ayah.

Sayangnya, hingga saat ini, baru separuhnya utang biaya sekolah yang dapat dibayar. Maklumlah pekerjaan sang ayah sebagai sopir bajaj semakin hari semakin menurun penghasilannya. “Sekarang saingan sudah semakin berat, para penumpang banyak beralih ke bajaj online karena harganya lebih murah,” kata Supardi.

Untuk mengurangi beban keluarga Supardi, Badan Wakaf Al-Qur’an (BWA) mengajak kaum Muslimin berdonasi melalui program Indonesia Belajar (IB), sehingga semua utang biaya pendidikan Arum terlunasi dan kita semua mendapatkan pahala berlimpah dari Allah SWT karena telah membantu sesama. Aamiin.[]

Donasi yang Diperlukan:

Rp.11.000.000

Mitra Lapang:

Edi Humaedi