
Hanya Haris Yang Kuliah
Hanya Haris Yang Bisa Kuliah
Dikeluarganya, hanya Abdul Haris Apriyanto (25 Tahun) yang bisa kuliah. Kakaknya Haris tak ada satupun yang kuliahnya. Maklum saja, mereka berasal dari keluarganya yang tergolong ekonomi rendah. Apalagi ayah Mereka Sudah lama meninggal.
(Abdul Haris, 25 Tahun)
Haris mengaku kuliah hanya modal nekad saja. “Bismillah, pasti ada saya bisa kuliah”, ujar Haris optimis. Haris Tidak ingin Keterbatasan ekonomi menjadi penghalang ia menggapai cita-citanya.
Keputusan untuk kuliah sempat ditentang keluarga. “Ibu tidak uang untuk biaya kuliah kamu Ris”, ujar Herlita Wati, Ibunya Haris. Namun Haris berhasil menyakinkan ibunda tercinta dan kakak-kakaknya. Haris berjanji kepada ibu dan kakaknya tidak akan merepotkan mereka untuk urusan kuliah ini.
Tiga tahun berlalu, kini Haris duduk di Semester 7 Universitas PGRI Palembang. Dia biayai kuliah dari hasil kerja kerasnya selama ini. Dia tak malu bekerja apapun, asal halal supaya tetap bisa bayar iuran kuliah.
Bisa menempuh pendidikan diperguruan tinggi adalah harapan kebanyakan orang. Namun tak semuanya mendapatkan kesempatan itu. Haris merasa berutung Allah swt memberinya kesempatan untuk mengenyam pendidikan tinggi. “Saya gak nyangka bisa sejauh ini”, ujar Haris.
Setelah lulus nanti Haris ingin menjadi guru. Walaupun gaji guru cenderung kecil, menurutnya guru adalah profesi mulia dan gaji yang berkah. Melalui profesinya nanti, Haris ingin membantu mewujudkan generasi yang cerdas dan menularkan perjuangan hidup kepada murid-muridnya.
Akhir-Akhir ini, Haris menunggak iuran kuliah. Sebab, pengahasilan dari kerjanya kini harus dibagi untuk membantu kebutuhan pokoknya keluarganya.
Cita-cita mulia haris tidak akan terwujud jika ia putus kuliah ditengah jalan. Untuk itu BWA mengajak Kaum muslimin untuk membantu mewujudkan cita-cita Haris melalui Program indonesia Belajar. Jangan Biarkan Haris berjuang Sendirian.
Donasi yang dibutuhkan:
Rp.17.500.000
Patner lapangan:
Edi Humaedi
#WakafQuran #Wakaf #BWA #IB #IndonesiaBelajar