Demi Jadi Ustadzah, Ayu Menimba Ilmu di Dua Sekolah

Berbekal dari keinginannya yang keras untuk menjadi seorang ustadzah dan penghafal Al-Qur’an,  siswi kelas 5 SDN Jati Melati 1 Pondok Gede Fajria Aprilia Rahayu (11 Tahun) pun meminta tidak hanya disekolahkan di sekolah umum tetapi juga disantrikan ke  Pesantren Nidaa As Sunnah Pondok Melati Kota Bekasi.

Selain jarak dua sekolah tersebut berdekatan, Ayu, begitu panggilan akrabnya, di pesantren mendapatkan pelajaran agama dan hafalan Al-Qur’an yang sangat menonjol. Sehingga membuat belajar semakin nyaman dan penuh tantangan. “Ayu sangat hobi membaca Al-Qur’an dan sangat ingin sekali mendalami ilmu-ilmu keislaman,  karena cita-citanya ingin menjadi seorang ustadzah,” ungkap ibunda Romlah Sari.


(Fajria sedang memeluk al Quran)

 Anak dari pasangan Abdul Majid dan Romlah Sari ini memiliki cita-cita yang sangat mulia. Namun dilihat dari penghasilan ayah yang bekerja sebagai tukang kebun dan ibu bekerja sebagai ibu  rumah tangga dengan penghasilan yang dibilang pas-pasan ini membuat kedua orang tua harus banting tulang demi menyekolahkan anak pertamanya tersebut.

Tak jarang di pesantren, warga Jalan Rambutan IV Kapin Pondok Kelapa Duren Sawit pun berpuasa untuk menghemat biaya sekolah. Tidak hanya itu, teman-temannya juga sering meminta bantuan Ayu untuk mencucikan pakaian dengan upah Rp 10 ribu per tiap kali mencuci dan juga kadang ditraktir jajan oleh teman-teman sebayanya.

Untuk meringankan beban keluarga Ayu, melalui program Indonesia Belajar (IB), Badan Wakaf Al-Qur’an (BWA) mengajak kaum Muslimin mendonasikan sebagian hartanya. Sehingga Ayu dapat terus sekolah untuk menggapai cita-citanya dan kita semua mendapat pahala berlimpah dari Allah SWT karena telah membantu sesama. Aamiin.[]

Donasi yang Diperlukan:

Rp 27.450.000 ( SPP 500rb, Boarding 750rb, Eskul 250rb, biaya lain2 100rb total 1.600.000 @12 bulan, Seragam )

 

Mitra Lapang:

Weli Kurniawan

Para Donatur