Biaya Kuliah Humairah Bermasalah Setelah Ayahnya Meninggal

Biaya Kuliah Humairah Bermasalah Setelah Ayahnya Meninggal

Karena memiliki jiwa mendidik dan memiliki kemampuan bahasa Inggris maka prospek kerja yang luas, Humairah Zachawerus (22 tahun) memutuskan untuk kuliah pada jurusan Studi Pendidikan Bahasa Inggris, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Singaperbangsa, Karawang.

(Humairah Zachawerus, 22 Tahun)

(Humairah Zachawerus, 22 Tahun)

Gadis yang kini duduk di semester 6 tersebut optimis dalam meraih tujuan yang ingin capai. Ketika gagal selalu ingin mencoba lagi agar berhasil apalagi itu sesuatu yang baru. Boleh dibilang, dia itu ambisius dalam hal positif.

Ketika masih duduk di bangku sekolah menengah dan dasar selalu masuk dalam peringkat sepuluh besar. Pada saat kuliah pernah juga mendapatkan IPK 3,71. 

Awalnya pembayaran biaya kuliah anak pertama dari lima bersaudara tersebut lancar. Namun sejak Sulaiman Zachawerus (70 tahun saat meninggal/ayah) berpulang ke Rahmatullah 1,5 tahun lalu ekonomi keluargapun terguncang.

Nurhasanah (51 tahun/ibu) hanya bekerja serabutan untuk menafkahi keluarga. Namun penghasilannya tak seberapa. Warga Graha Kalimas Kecamatan Tambun Selatan, Bekasi, Jawa Barat, tersebut terpaksa meminjam uang kepada saudara dan tetangga untuk menutupi biaya pendidikan anak-anaknya terutama untuk Humairah.

Belum juga utang sebelumnya lunas, kebutuhan biaya kuliah Humairah terus bertambah. “Ketika mau meminjam lagi malu karena uang yang kemarin dipinjam belum dikembalikan,” ungkap Nurhasanah.

Ia pun pusing tujuh keliling menghadapi beban yang terasa berat di pundaknya ini. Agar bebannya terkurangi, BWA mengajak kaum Muslimin berdonasi melalui program Indonesia Belajar (IB). Sehingga Humairah dapat terus kuliah untuk menggapai cita-citanya.

Semoga kita semua mendapat pahala berlimpah dari Allah SWT karena telah membantu sesama. Aamiin.[]

 

Donasi yang Diperlukan:

Rp.30.000.000

Mitra Lapangan:

Ridzky Maulana

 

#BWA #Wakaf #IndonesiaBelajar #IB

Para Donatur