BWA-IB. Sejak awal masuk SD Miftahul Falah Bogor, prestasi Haya Fauziyyah (7 tahun) sudah nampak menonjol. Makanya oleh kepala sekolah ia disertakan dalam lomba cerdas cermat tingkat SD untuk mewakili Miftahul Falah dan alhamdulillah mendapatkan juara. Selain itu, anak pertama Dede Suwardi (36 tahun) dan Neni (28 tahun) juga juara dua lomba melukis di sekolah. Ia pun menjadi peserta pesantren kilat terbaik di sekolahnya pada Ramadhan 2015 lalu.  Di samping rajin belajar pelajaran sekolah, Haya juga setiap hari menghafal Al-Qur’an. Sehingga kini ia sudah hafal juz 30.

Haya sedang main di taman sekolahnya.

Menurut Dede, sebelum masuk sekolah Haya memang sudah menunjukkan prestasinya. “Haya suka bantu cuci piring, kadang-kadang ikut shalat berjamaah dan rajin menghafal Al-Qur’an,” ujarnya.

Dari situlah Dede melihat potensi besar yang harus digali dari Haya. Namun karena kesibukan dirinya sebagai office boy yang kerap menginap di tempat kerjanya di Jakarta Selatan --untuk menghemat pengeluaran-- jadi kurang optimal membimbing Haya. Begitu juga Neni. Meskipun di rumah, ia kewalahan mengajar ngaji anak-anak yatim piatu di rumahnya di Jalan Batu Tulis Gang Lurah Bogor Selatan. Belum lagi harus tetap mengasuh anak keduanya yang kini baru berusia 4 tahun.

Maka, ketika tiba waktunya memasukan Haya ke bangku sekolah, Dede seakan nekad memasukannya ke sekolah Miftahul Falah ini walaupun berat, karena penghasilannya sebagai OB hanya 1,2 juta saja. Namun ini demi masa depan anaknya yang lebih baik, yang insya Allah keberhasilannya kelak akan memberikan kebaikan pula kepada umat, bismillah... ia pun menyekolahkan anaknya di SD Miftahul Falah.

Dedepun bergiat dalam menjalankan segala upaya untuk mendapatkan tambahan guna menunjang pendidikan anaknya, namun saja itu belum mencukupi karena saat awal masuk sekolah hingga sekarang, Haya masih memiliki tunggakan biaya masuk sekolah sebesar Rp 4.550.000.

Untuk mengurangi beban keluarga Haya, melalui program Indonesia Belajar (IB), Badan Wakaf Al-Qur’an (BWA) mengajak kaum Muslimin berdonasi. Sehingga Haya bisa menggapai cita-citanya untuk menjadi dokter dan tentu saja pahala dari Allah SWT untuk kita semua yang telah membantu sesama. Aamiin.[]

Donasi yang diperlukan:

Rp 6.500.000 (tunggakan uang pangkal dan biaya-biaya lain diawal masuk sekolah)

Mitra Lapang:

Weli Kurniawan