Bantu dik Labib Hafidzuddin membayar tunggakan biaya sekolahnya.

Semasa sekolah di SMA,  Labib Hafidzzuddin selalu menunggak pembayaran sekolah. Pasalnya semenjak sang Ayah, alm. Ahmad Fatoni (40 tahun) meninggal dunia, tak ada lagi yang menanggung biaya pendidikannya. Bantuan dari saudarapun tak mampu menutupi tunggakan sekolah itu.

Undarwati (37 tahun) selaku Ibu memilih berutang untuk melunasi semua tunggakan anak sulungnya tersebut. Warga Pejaten timur itu juga sudah berusaha melunasi utang tersebut, namun sampai saat ini masih belum terbayar. Penghasilannya dari jualan makanan ringan selama ini hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup saja.

Berutang sebenarnya adalah pilihan tersulit bagi Undarwati, namun setelah dinyatakan lulus dari sekolah, Labib ingin segera mencari pekerjaan agar bisa membantu biaya sekolah adik-adiknya. Undarwati khawatir jika masih ada tunggakan akan bermasalah dengan ijazahnya yang akan mempersulitnya kelak mencari pekerjaan.

Kami mengajak kepada kaum muslimim untuk ikut berdonasi melalui program Indonesia Belajar BWA , supaya bisa meringankan beban Labib dan keluarga untuk membayar utang tersebut. Semoga bantuan ya\ng diberikan menjadi pahala dan dibalas lebih baik oleh Allah SWT. []

Donasi yang dibutuhkan : Rp. 13.750.000

Partner Lapang : Edi H

Para Donatur