Ayo Sayangi Anak Yatim

Kurang sempurna rasanya jika pada bulan Muharram hanya membangun spritualitas saja. Sebab, Rosulullah SAW juga menganjurkan membangun kualitas ibadah sosial, yaitu memberikan santunan kepada anak-anak Yatim.

Bahkan, Rasulullah SAW memberikan gambaran kedudukan kepada mereka yang menyantuni anak yatim, sebagaimana dua jari yang berdekatan.

"Aku dan orang-orang yang mengasuh/menyantuni anak yatim di Surga seperti ini", Kemudian beliau memberi isyarat dengan jari telunjuk dan jari tengah seraya sedikit merenggangkannya. " (HR. Bukhori 5304). 

Menyantuni anak Yatim tidak harus menunggu bulan Muharram, tetapi bukan berarti menyantuni anak Yatim pada bulan Muharram itu bertentangan dengan ajaran Islam.

Begitu pentingnya mengurus anak yatim sampai begitu banyak kebaikan yang Allah SWT janjikan untuk orang yang memperhatikan anak yatim

Dari Abu Dardai ra, beliau menulis sepucuk surat kepada Salman, diceritakan kepadanya bahwa ada seorang laki-laki mengeluh kepada Rosulullah SAW atas keras hatinya. Kemudian Rosulullah SAW berkata:”jika engkau ingin hatimu lembut, maka usaplah kepada anak Yatim dan berikan makan kepadanya (HR Baihaqi).

Sebuah kemulyaan bagi setiap orang yang masih diberi kesempatan menyantuni anak Yatim pada Muharram. Sebaik-baik rumah ialah di dalamnya terdapat anak Yatim. Berlomba-lombalah menjadi pelayan bagi anak Yatim, bukan menjadikan anak Yatim sebagi mesin untuk mendatangkan kekayaan.

Dalam rangka menyambut Muharam, melalui program Indonesia Belajar (IB), Badan Wakaf Al-Qur’an (BWA) mengajak kaum Muslimin berdonasi untuk menyantuni anak Yatim & Piatu. Sehingga Pendidikan mereka tetap terjaga dengan ilmu-ilmu Islam dan Umum. Semoga kita semua mendapat pahala yang berlimpah dari Allah SWT karena telah membantu sesama. Aamiin.[]

Para Donatur