Siapa di antara umat Islam yang tidak mengenal ummul mukminin, Siti Aisyah radhiyallahu ‘anha? Beliau adalah istri Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam dan putri khalifah Abu Bakar al-Shiddiq radhiyallahu ‘anhu. Selain itu, beliau juga dikenal sebagai ahli fikih dan ahli hadits. Beliau adalah salah satu wanita yang menjadi tempat rujukan agama di masanya.

Adalah pasangan suami-istri Said Samaroa (46) dan Murniasih Karyani (45), yang menginginkan salah satu putrinya memiliki sifat-sifat terpuji seperti Aisyah radhiyallahu ‘anha. Oleh karena itu, keduanya menamai putri bungsunya dengan nama Aisyah Khairunnida (12) yang berarti ‘Aisyah sebaik-baik panggilan’. Semoga senantiasa menjadi doa yang akan mewujudkan harapan keduanya.

Tidak hanya sekedar memberi nama yang baik, ikhtiar agar Aisyah tumbuh menjadi wanita salehah pun dilakukan oleh kedua orangtuanya dengan memasukkan Aisyah ke dalam lembaga pendidikan islami. Namun, cita-cita yang mulia tersebut terkendala oleh biaya yang tak mampu ditanggung oleh Said Samaroa, sang ayah.

Said mencari nafkah dengan menjadi buruh serabutan. Pendapatannya yang kecil dan tak menentu membuat Said kesulitan dalam memenuhi kebutuhan keluarga, termasuk kebutuhan pendidikan putrinya. Tak patah semangat, Said tetap berusaha agar putrinya bersekolah. Alhamdulillah, di tengah kerja kerasnya mencari uang, datang sejumlah dana hasil iuran teman-teman Said yang kemudian digunakan untuk membayar biaya pendaftaran sekolah Aisyah.

Biaya pendaftaran terselesaikan, kini muncul masalah baru. Said masih kesulitan dalam membiayai pendidikan Aisyah, seperti SPP per bulannya, uang ujian semester, dan lembar kerja siswa (LKS) per semesternya. Kini, siswi kelas VII Madrasah Tsanawiyah (MTs) An-Najah Bojong Gede yang telah berkerudung sejak dini itu membutuhkan bantuan untuk membiayai pendidikannya.[]

Donasi yang dibutuhkan untuk biaya satu semester:

Rp 2.953.000,- (Dua Juta Sembilan Ratus Lima Puluh Tiga Ribu Rupiah)

Partner lapang:

Fitriana