Agar Bisa Biayai Adik Sekolah, Alif Berharap Lulus Tahun Ini dan Bekerja

Agar Bisa Biayai Adik Sekolah, Alif Berharap Lulus Tahun Ini dan Bekerja

Alif Nur Rachman (21 tahun) termasuk mahasiswa yang aktif. Selain rajin kuliah di jurusan Elektronik Industri-Teknik Elektro, mahasiswa tingkat akhir D3 Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) juga berkiprah di kegiatan akademik non formal.

Kegiatan non formal yang diikutinya di antaranya sebagai anggota organisasi Developer Student Club (DSC). Tugasnya, membantu sesama mahasiswa untuk mempelajari bidang informatika di luar jam kampus lewat event mentoring dan sharing pengetahuan sesama mahasiswa (atau memanggil dari luar PNJ) agar mahasiswa terbantu dalam mengejar materi kuliah yang sesuai dengan industri.

(Keseharian Alif Berkutat dengan Komputernya)

(Keseharian Alif Berkutat dengan Laptopnya)

Pada 2018, Alif menjadi fasilitator untuk Indonesia Android Kejar, dan mengisi materi tersebut di SMK almamaternya dulu. Pada 2019, ia dipilih oleh BEM FIKTI Universitas Gunadarma untuk mengisi workshop android setiap Sabtu selama delapan pekan di Universitas Gunadarma.

Selain itu, warga Kampung Kelapa Nomor 125 RT 02/RW 05, Desa Rawa Panjang, Kecamatan, Bojong Gede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, juga mengikuti beberapa lomba di luar maupun dalam kampus, sayangnya tak pernah masuk tiga besar, paling hanya masuk finalis 5 besar pada lomba Microsoft Hike-A-Thon.

Alif berharap di tahun ini ia lulus kuliah sesuai jadwal. Dengan bekal ijazah yang didapat nanti, anak sulung ini berharap dapat pekerjaan yang gajinya bisa membiaya sekolah adik-adiknya bahkan sampai perguruan tinggi.

Hanya saja, yang selalu jadi pikirannya selama ini adalah biaya kuliah semesterannya. Maklumlah, ia terlahir di keluarga yang secara ekonomi kurang mampu. Sehingga menungguk uang semesteran dan meminjam uang untuk menutupinya menjadi rekam jejak keuangan Alif.

Saatnya lulus kuliah nanti semua tunggakkan harus sudah lunas. Tentu saja ia dan kedua orang tuanya kebingungan. Utang untuk menutupi biaya kuliah tingkat sebelumnya saja belum lunas. Maklumlah penghasilan ayahnya, Soemarsono (57 tahun), yang bekerja sebagai pekerja di taman sekitar tebet, jauh di bawah UMR. Sedangkan ibunya, Astuti (50 tahun), hanya ibu rumah tangga. Adapun penghasilan Alif dari bekerja serabutan terkait IT, hanya cukup untuk biaya keperluan kuliah sehari-hari.

Untuk mengurangi beban keluarga Alif, BWA mengajak kaum Muslimin berdonasi melalui program Indonesia Belajar (IB) sehingga tunggakan biaya kuliah dan utang biaya kuliahnya dapat terlunasi bahkan biaya semester terakhirnya dapat tertutupi juga.

Semoga kita semua mendapat pahala berlimpah dari Allah SWT karena telah membantu sesama. Aamiin.[]

 

Donasi yang Diperlukan:

Rp.26.800.000

Mitra Lapangan:

Dadan

 

#BWA #IndonesiaBelajar #IB

Para Donatur